Service

LPPM HSAMANGUN

Masyarakat Berdaya Lingkungan Terjaga

Inovasi TJSL

Perjalanan dunia TJSL saat ini menuntut stakeholder untuk memiliki aspek-aspek kebaharuan melalui inovasi-inovasi yang diatur didalam kajian ilmiah. Kami memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian dan kajian semacam ini, seperti :

Survey Return on Investment (SROI)

  • Efektifitas dalam menggunakan SROI sebagai alat ukur
  • Komponen penilaian peneliti : pengalaman, transparansi, kualitas, kompeten, memiliki keahlian khusus (spesialis), dan reputasi
  • Menjawab kebutuhan sosial dan meningkatkan kapasitas sosial (menggunakan sroi sebagai alat ukur)
  • Dapat menyelesaikan kebutuhan/permasalahan social
  • Meningkatkan kapasitas masyarakat untuk bertindak antara lain dengan menciptakan peran dan hubungan baru, mengembangkan aset dan kemampuan dan /atau menggunakan aset dan sumber daya dengan lebih baik
  • Komponen Laporan terdiri dari ruang lingkup dan identifikasi pemangku kepentingan (stakeholder), ruang lingkup dan identifikasi pemangku kepentingan (stakeholder), penetapan indikator dan nilai dari setiap outcome, fiksasi dampak, dan fiksasi dampak

Studi Inovasi Sosial

  • Memiliki aspek kebaruan (Terdiri dari unsur orisinil dan unik)
  • Memiliki aspek Core Competency (Transfer pengetahuan atau keterampilan core competency)
  • Menganalisa status inovasi sosial (Berkelanjutan, scalling/replikasi, dan perubahan sistemik)

Rapid Enviromental Impact Assesment (REA)

  • Analisa resiko dan kerentanan sosial, lingkungan dan fisik
  • Hasil analisa resiko dan kerentanan social telah digunakan sebagai perbaikan dan penyusunan program pemberdayaan masyarakat
  • Perusahaan melibatkan masyarakat binaan-nya yang berasal dari program pemberdayaan masyarakat
  • Program pemberdayaan masyarakat di daerah bencana merupakan program yang bersifat jangka panjang